Entah apa arti dari mimpi itu, mimpi itu sangat teramat
jelas. Gw merasakan betul kesedihan itu, kesedihan yang selama ini gw pendam.
Sampai kapanpun kurasa luka ini tak akan pernah sembuh. Meski dirinya selalu
berkata ia ada, namun semua tetap terasa sama. Aku masih saja terjebak dalam
lingkaran yang tk ada ujungnya.
Mimpi hanya sebuah mimpi, tapi saat mimpi itu berhasil
membuat diriku secara nyata meneteskan air mata , kurasa itu bukan sekedar
mimpi biasa. Aku memang terluka, bhkan untuk mengenali luka itu pun sendiri aku
tak mampu. Aku tak mengerti kepada siapa aku marah, kepada siapa aku dendam,
yang ku ingat hanya rasa kecewa itu.
Kekosongan ini tak juga hilang. Ak hnya dapat berdiam, tubuh
dan pikiran seakan beku dan tak berfungsi sebagai mana mestinya. Telah ku coba
mencari kbhagiaan itu, tpi hasilnya masih nihil. Berharap ... itu hal yang
selalu aku lakukan, tpi setelah semuanya aku menyadari “berharap hanyalah sebuah kata yang berujung
pda kata KECEWA”
Tuhan, kenapa semua harus seperti ini.. aku memcari damai
sejahtera Mu, aku berusaha fokus , tapi sungguh ku tak mampu. Bahkan untuk
merasakan hadiratmu pun ak tak kuasa, seperti ada jarak yang mebuatku tk bisa
dekat denganmu. Sungguh Tuhan , banyak hal yang nga bisa ak mengerti.
Ak hidup dalam kesempurnaan, aku punya keluarga, aku punya
tubuh yang lengkap, aku punya banyak teman yang mencintaiku, aku punya uang
untuk bhagia, ak bersekolah di gedung yang terbilang mewah, ak mendpt beasiswa
untuk ke uni yang aku maw, tapi kenapa Tuhan?? Rasa bhagia itu ng pernah datang
lagi setelah semua kejadian itu. Sejujurnya ak bersyukur dengan semua yang telah
aku dapat, tapi semua itu sama sekali nga bisa menghapus kesedihan ini. Kurasa
luka ini telah menginfeksi bagian terdalam.
Kucoba berdiri namun hanya kegagalan yang ak dapat. Aku
bangun lagi, dan gagal lagi. Kurasa smua ini tak pernah berakhir. Ak lelah
Tuhan.. aku butuh Engkau, aku butuh dia.. sampai kapan aku harus menahan semua
rasa sakit ini...
No comments:
Post a Comment