31 January 2012

Galau kedua pun Hadir

Entah apa arti dari mimpi itu, mimpi itu sangat teramat jelas. Gw merasakan betul kesedihan itu, kesedihan yang selama ini gw pendam. Sampai kapanpun kurasa luka ini tak akan pernah sembuh. Meski dirinya selalu berkata ia ada, namun semua tetap terasa sama. Aku masih saja terjebak dalam lingkaran yang tk ada ujungnya.


Mimpi hanya sebuah mimpi, tapi saat mimpi itu berhasil membuat diriku secara nyata meneteskan air mata , kurasa itu bukan sekedar mimpi biasa. Aku memang terluka, bhkan untuk mengenali luka itu pun sendiri aku tak mampu. Aku tak mengerti kepada siapa aku marah, kepada siapa aku dendam, yang ku ingat hanya rasa kecewa itu.

Kekosongan ini tak juga hilang. Ak hnya dapat berdiam, tubuh dan pikiran seakan beku dan tak berfungsi sebagai mana mestinya. Telah ku coba mencari kbhagiaan itu, tpi hasilnya masih nihil. Berharap ... itu hal yang selalu aku lakukan, tpi setelah semuanya aku menyadari  berharap hanyalah sebuah kata yang berujung pda kata KECEWA”

Tuhan, kenapa semua harus seperti ini.. aku memcari damai sejahtera Mu, aku berusaha fokus , tapi sungguh ku tak mampu. Bahkan untuk merasakan hadiratmu pun ak tak kuasa, seperti ada jarak yang mebuatku tk bisa dekat denganmu. Sungguh Tuhan , banyak hal yang nga bisa ak mengerti.

Ak hidup dalam kesempurnaan, aku punya keluarga, aku punya tubuh yang lengkap, aku punya banyak teman yang mencintaiku, aku punya uang untuk bhagia, ak bersekolah di gedung yang terbilang mewah, ak mendpt beasiswa untuk ke uni yang aku maw, tapi kenapa Tuhan?? Rasa bhagia itu ng pernah datang lagi setelah semua kejadian itu. Sejujurnya ak bersyukur dengan semua yang telah aku dapat, tapi semua itu sama sekali nga bisa menghapus kesedihan ini. Kurasa luka ini telah menginfeksi bagian terdalam.

Kucoba berdiri namun hanya kegagalan yang ak dapat. Aku bangun lagi, dan gagal lagi. Kurasa smua ini tak pernah berakhir. Ak lelah Tuhan.. aku butuh Engkau, aku butuh dia.. sampai kapan aku harus menahan semua rasa sakit ini...

No comments:

Post a Comment