Remaja, mahluk yang menurut ku paling nga stabil dalam segala hal. Nga cuma soal pembentukan karakter, tapi sifat remaja yang selalu berusaha untuk tahu segala macam hal yang terkadang belum sepantasnya diketahui. Apalagi dengan adanya teknologi, kapanpun kita bisa berselancar dan menjelajah apapun yang maw kita ketahui.
Hidup ku normal, tapi sedkit banyak ku sadari otak dan pikiran ku sudah terkontaminasi dari berbagai hal. Kadang tanpa aku inginkan orang2 di sekeliling ku meng analogikan segalanya, mereka memanipulasinya dengan kata2 yang bijak sehingga semuanya diresap oleh otakku, tak jarang cerita - cerita yang ku dengar membuat ku mati gaya. Mungkin aku bisa mendengar dan menikmati ceritanya, tpi batinku belum siap untuk mengetahui hal sedalam itu. Banyak hal yang seharusnya masi tersingkap, tpi semua begitu jelas.
Tak jarang ku menuduh dan menuntut mereka semua atas apa yng mereka perbuat. Mereka bukan hanya menghasutku, tapi mereka merusak otak ku. Berulang kali ku coba menghapus setiap detail - detail kotor dalam pori2 otaku, hasilnya masih nihil. Aku tak mengerti apa arti semua ini, hatiku bergejolak dan menangis. Kenapa semua itu harus terjadi pda temanku? kenapa aku harus d sni bersama dengan mereka?
baru saja ku membaca sedikit cerita dari salah stu tmanku,tanpa kusadari air mata membasahi sebagian wajahku, aku di sna tanpa bisa berbuat apa2.. melihat orang terdekatku hancur membuatku benar2 tak tahu harus bagaimana. Hanya sebuah doa yang bisa kuberikan pada mereka, smoga apa yang terjadi ini menyadarkan kita semua bhwa sbuah cinta hanya kiasan belaka ketika tidak di iringi dengan ketulusan
No comments:
Post a Comment